Dari area parkir Kolam Renang Senayan, panggung yang sempat diisi Quick and Easysebagai band pembuka 30 menit sebelumnya pada Selasa (31/1) malam itu terus mengeluarkan raungan distorsi dari sound yang dipasang pada sisi kiri dan kanan panggung.
Membuat ratusan penonton yang mulai mendatangi venue sejak pukul 15.00 WIB, terus terpacu oleh racikan musik dan lirik lagu anti perang, dan berbagai masalah sosial politik.
Maklum saja, karena keempat personel Anti Flag: Justin Sane (vokal, gitar), Chris Barker (vokal, bass), Chris Head (gitar), dan Pat Thetic (drum) merupakan para aktivis sosial politik macam PETA, Amnesty International, dan Greenpeace.
Maka tak heran kalau Anti Flag menjadi simbol perlawanan anti kemapanan dan memiliki banyak fans fanatik di banyak negara, termasuk Indonesia.
Meluncurnya lagu Fuck Police Brutality, semakin membuat panas suhu udara konser yang dipromotori oleh Nu Prima Production dalam rangkaian South East Asia Tour 2012dari band yang telah menggelontorkan 8 album sejak Anti Flag terbentuk tahun 1988 silam. Dan rencananya, The General Strike akan jadi album teranyar mereka yang akan segera dirilis pada tahun 2012 ini.
"Hallo Jakarta, ayo bentuk lingkaran dan kita menari bersama," ujar Chris Barker yang langsung diamini penonton dengan gerakan moshing, headbanging, dan teriakan berjamaah mengikuti dibawakannya lagu This Is The End (For You My Friend), Fuck Them All, 1915, Sodom Gomora, dan Washington DC.
"Ayo tetap semangat. Karena kami bisa bernyanyi lebih baik dari Rod Stewart," seloroh vokalis dan bassist berambut Mohawk ini kembali yang disambut tawa personil lain dan penonton di sekitar venue Kolam Renang Senayan yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari JCC Senayan, tempat Rod Stewart menggelar konser pada waktu yang bersamaan.
Dan tanpa terasa, lepas The Underground Network, dan 911 dibawakan penontonpun dibuat terperangah ketika 4 personel Anti Flag pamit dari panggung.
"More.., More.., We Want More…" teriakan penonton sekitar 5 menitan itu ternyata cukup ampuh membawa Justin Sane cs kembali naik ke atas panggung.
Terima Kasih Jakarta untuk keramahannya, kami senang bermain di sini, dan ini akan menjadi lagu terakhir dari kami untuk kalian semua," sapa Chris Barker.
Maka 2 lagu tambahan, Should I Stay Or Should I Go dan Die For Government menjadi pamungkas dari total 19 lagu yang dimainkan Anti Flag hampir 1,5 jam lamanya untuk mengobati kerinduan fans mereka di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar