Blink-182 masih eksis! Delapan tahun nggak ngeluarin album, band asal Poway, California ini kembali dengan album berjudul Neighborhoods dan tampil makin kompak.
Sekadar flashback, Mark Hoppus–vokal/bass, Tom DeLonge–vokal/gitar dan Travis Barker–drum terakhir kali ngeluarin album berjudul Blink-182 pada 2003. Album ini sukses dengan total penjualan satu juta copy di seluruh Amerika.
Sekadar flashback, Mark Hoppus–vokal/bass, Tom DeLonge–vokal/gitar dan Travis Barker–drum terakhir kali ngeluarin album berjudul Blink-182 pada 2003. Album ini sukses dengan total penjualan satu juta copy di seluruh Amerika.
Desember 2004, band yang berdiri tahun 1992 ini pecah. Tom mutusin keluar dan bikin band Angel and Airwaves atau AVA. Mark dan Travis juga membentuk band baru, +44. Tahun lalu, Tom ngakuin kalau dia menyesali perpecahan ini.
“Kesalahan terbesarku adalah berpisah dari Blink-182. Itu adalah kegagalan dalam pertemanan, masalah dan komunikasi. Dalam lubuk hatiku, aku sangat menyesal,” ujar Tom.
Album Pembuktian
Perpecahan itu mereda setelah mereka tampil bareng di acara 51st Grammy Awards pada 8 Februari 2009. “Kami dulu bermain musik bersama dan kami memutuskan untuk bermusik bersama lagi,” ucap Travis antusias. So, mereka pun sepakat bikin album Neighborhoods yang resmi dirilis 27 September 2011.
Album ini terasa spesial karena jadi pembuktian kepada dunia kalau Blink-182 eksis lagi dan masih bisa berkarya. “Aku harap Neighborhoods akan mengikuti jejak album Blink-182, yang masuk Billboard 200 di AS dan sukses juga di Inggris,” kata Tom, yang menciptakan social networking bernama Modlife.
Dibuat Di Tempat Terpisah
Mereka nggak mau comeback dengan asal-asalan. Blink-182 pengen menciptakan sebuah musik yang sangat kreatif dan berbeda dengan album-album sebelumnya. Salah satu caranya, mereka nyiptain lagu di tempat terpisah.
Ide ini berasal dari Tom. Rekamannya juga terpisah, Tom di studionya di San Diego, sementara Mark dan Travis di Los Angeles.
"Dengan cara ini kami bisa mengeksplorasi setiap ide yang kami punya, di saat yang paling tepat dan di tempat yang kami inginkan," jelas Mark. “Kami sangat membutuhkan tekanan. Menurutku, ini adalah langkah maju agar kami bisa mengeksplorasi ide yang kami miliki,” tambahnya.
Kata Neighborhoods juga punya arti khusus untuk band yang terinspirasi musik Descendents, Screeching Weasel dan Bad Religion ini. “Kami hidup di kota yang berbeda dan akan menjadi unik ketika kami memilih kata Neighborhoods (lingkungan) untuk judul album. Lingkungan itu artinya luas, bisa berarti kota besar atau kecil dan semua tempat di seluruh dunia. Dunia ini sangat luas dan tentunya amat menyenangkan,” papar Mark mewakili teman-temannya.
Review Positif
Blink-182 pantas senang, soalnya kerja keras mereka berhasil direspon positif sama para kritikus musik. Dengan mengandalkan lagu Up All Night, yang lebih dulu dikenalkan Juli 2011, album ini mendapat rating 71 dari 15 reviewers.
Bahkan Absolute Punk ngasih poin hampir sempurna, 9/10. IGN juga memberikan pujian kalau ini album terbaik mereka dari lima album sebelumnya. "Startlingly great rock album,” puji IGN. Perfect comeback, Guys!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar