Jakarta - Pionir thrash metal asal San Francisco, AS, Metallica, telah berjanji melalui wawancara dengan Rolling Stone bahwa album baru mereka akan menjadi lebih cadas dari album rilisan 1991 bertajuk Metallica, atau lebih dikenal dengan sebutan The Black Album.
Gitaris Kirk Hammett menjelaskan: “Jika Death Magnetic adalah penerus logis ...And Justice for All, maka album berikutnya merupakan The Black Album yang lebih cadas. Kami tidak mengincar kedalaman kompleksitas seperti yang kami lakukan untuk Death Magnetic. Materi yang sedang kami kerjakan lebih mengedepankan groove, versi lebih cadas dari apa yang kami lakukan pada awal dekade ’90-an.”
Drummer Lars Ulrich lalu menimpali bahwa album kesepuluh bandnya akan memiliki durasi lebih singkat dan lebih lugas jika dibandingkan dengan album-album Metallica sebelumnya.
“Ketika orang-orang membicarakan materi lama, pikiran mereka langsung tertuju kepada ...And Justice for All. Tetapi coba simak lagu “Harvester of Sorrow” pada album tersebut. Itu adalah lagu lima menit yang sederhana. Dan lagu ‘Fuel’ dari album ReLoad juga sangat luar biasa ketika dibawakan live. Saat ini, saya berpikir lebih singkat, lebih lugas,” terang Ulrich.
Hingga saat ini, The Black Album, album studio kelima Metallica, telah terjual sekitar 22 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya album Metallica yang paling sukses secara komersial.
Album yang diproduseri Bob Rock tersebut menelurkan enam single, yaitu “Enter Sandman”, “Don’t Tread on Me”, “The Unforgiven”, “Nothing Else Matters”, “Wherever I May Roam”, dan “Sad but True”. The Black Album menempati posisi 252 pada daftar 500 album terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone.
Dikutip dari : http://rollingstone.co.id/read/2012/01/09/193320/1810956/1093/metallica-janji-album-baru-lebih-cadas-dari-black-album?lfthotnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar